Jumat, 11 September 2015

Tawuran

Dikepung Siswa SMA Nasional, Siswa SMK Tunas Harapan Takut Pulang

Pihak kepolisian dari Polsek Wedarijaksa tengah berjaga-jaga di antara puluhan siswa yang tidak mau pulang karena dicegat siswa SMA Nasional. (KORAN MURIA / LISMANTO)
Pihak kepolisian dari Polsek Wedarijaksa tengah berjaga-jaga di antara puluhan siswa yang tidak mau pulang karena dicegat siswa SMA Nasional. (KORAN MURIA / LISMANTO)
PATI – Sejumlah siswa SMK Tunas Harapan Pati, Jumat (11/9/2015) terlihat siaga dan bergerombol di tempat parkir, Pertigaan jalan Pati-Trangkil KM 4, Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa. Hal ini lantaran ada ancaman akan diserang siswa dari SMA Nasional Pati.
Mereka tak berani langsung pulang, meski jam sekolah telah selesai. Lantaran ada kabar sejumlah siswa SMA Nasional mengepung mereka di sejumlah titik. Siswa SMA Nasional dikabarkan mencegat di kawasan Alugoro, delat SPBU Desa Mulyoharjo.
Berdasarkan informasi yang didapatkan di lapangam sejumlah siswa SMA Nasional sempat mendatangi siswa SMK Tunas Harapan. Akibatnya, siswa SMK tersebut memilih bergerombol dan tak berani langsung pulang ke rumahnya.
Hal ini juga diakui oleh guru SMK tersebut. Achlis Nur Fuad, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Tunas Harapan, juga menunggui siswanya yang tak mau pulang, untuk memastikan tidak terjadi apa-apa terhadap muridnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Wedarijaksa tengah berjaga-jaga di antara puluhan siswa yang tidak mau pulang karena dicegat siswa SMA Nasional. (KORAN MURIA / LISMANTO)
Pihak kepolisian dari Polsek Wedarijaksa tengah berjaga-jaga di antara puluhan siswa yang tidak mau pulang karena dicegat siswa SMA Nasional. (KORAN MURIA / LISMANTO)
“Tadi, sejumlah siswa sempat bilang takut pulang karena dari arah selatan sudah ada siswa SMA Nasional di sekitar Alugoro. Tadi anak-anak juga bilang, siswa SMA Nasional sempat lewat di kawasan SMK Tunas Harapan,” ujar Achlis Nur Fuad.
Pihaknya juga ingin memastikan, siswanya tak terlibat terlibat tawuran. “Saya memang menunggui mereka. Siswa mestinya belajar dan memikirkan masa depan yang masih jauh, jangan malah tawuran dengan siswa lain,” kata Achlis.
Informasi adanya upaya tawuran siswa tersebut, juga didengar aparat kepolisian. Polsek Wedarijaksa kemudian menurunkan personel baik dari polsek maupun dari Polres Pati, untuk melakukan pengamanan.
Kapolsek Wedarijaksa AKP Sulistyoningrum mengatakan, sebetulnya kondisinya aman-aman saja. Ia menyatakan, pihaknya juga siap mengawal siswa yang takut pulang.
“Kalau bergerombol begini kan malah memicu ketegangan. Padahal, kami siap mengawal mereka pulang. Jadi, aman,” tandasnya. (LISMANTO / ALI MUNTOHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar